Rabu, 11 April 2012

PAGUYUBAN MERSUDI KABUDAYAN JAWI ASMARA BUDAYA


 
Paguyuban Mersudi Kabudayan Jawi Asmara Budaya merupakan sebuah komunitas kesenian tradisional jawa yang berada di Salatiga, tepatnya di Puri Dhenta lantai 2 dekat Lapangan Pancasila. Pendiri komunitas ini adalah Drg.H.Harjono X yang berprofesi sebagai dokter gigi yang membuka praktek dan juga sebagai pemilik Puri Dhenta. Komunitas ini memiliki lebih dari 30 anggota  yang terdiri dari berbagai kalangan dan profesi yang berbeda-berbeda seperti dokter, wiraswasta, seniman, mahasiswa, guru, pejabat daerah bahkan anak–anak pun ikut bergabung dalam komunitas ini. Sebagian besar anggota dari komunitas Asmara Budaya memiliki kemampuan untuk memainkan alat musik tradisional ataupun menyanyikan lagu-lagu jawa atau yang sering disebut dengan langgam jawa.
Jika anda berkunjung ke markas komunitas ini anda akan menemukan berbagai macam alat kesenian tradisional jawa seperti gamelan, kenong, saron, gong, sitar dll. Komunitas ini mengadakan latihan rutin setiap 2 minggu sekali, namun jika ada anggota yang ingin datang ke markas untuk latihan atau hanya sekedar singgah juga diperbolehkan. Latihan biasanya dilakukan pada malam hari sekitar jam 7 hingga jam 10 atau bahkan lebih. Hal ini dikarenakan sebagian besar anggotanya bekerja pada siang hari sehingga pertemuan sering kali diadakan pada malam hari, atau hari libur. Selain latihan, komunitas ini juga sering mengadakan pertemuan untuk sekedar berkumpul dan berbincang-bincang dan berbagi informasi untuk mempererat silaturahmi antar anggota komunitas. Jika ada pertemuan khusus seperti acara rapat maka para anggota akan mendapatkan undangan dari pengurus paguyuban.
Paguyuban Mersudi Kebudayaan Jawi ''Asmara Budaya'' juga pernah menggelar Parade Karawitan pada tahun 2007 di Hotel Maya. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 tersebut menampilkan seni karawitan yang kini banyak ditinggalkan anak muda. Selainkan menampilkan seni karawitan acara ini juga merupakan ajang perlombaan seni karawitan dengan peserta yang berasal dari berbagai kalangan. Selain itu paguyuban Asmara Budaya juga pernah mengadakan perlombaan karawitan dan sinden cilik se-kota salatiga . Hal ini bertujuan untuk mengenalkan budaya jawa terutama seni karawitan dan sinden kepada anak-anak serta menarik minat generasi muda untuk ikut andil dalam melestarikan budaya jawa.
Selain mengadakan acara-acara tersebut Paguyuban Mersudi Kebudayaan Jawi Asmara Budaya juga sering mengikuti lomba-lomba kesenian tradisional jawa yang diadakan oleh pemerintah maupun pihak lain seperti,  lomba karawitan dan sinden yang diadakan di Solo, paguyuban ini mengirimkan 2 sinden sebagai wakil dari kota Salatiga dan berhasil mendapatkan juara II.
Paguyuban Seni Asmara Budaya juga sering diminta untuk mengisi acara-acara yang diadakan oleh pemerintah kota Salatiga seperti peringatan HUT  Salatiga. Pemerintah menggelar pementasan Wayang Kulit di lapangan Pancasila dengan dalang dalang Ki Soeladi Sandyo Admojo dan bintang tamu Kirun, dan Asmara Budaya diminta sebagai pengiring pementasan wayang tersebut bersama dengan paguyuban seni budaya kota Salatiga lainnya seperti Paguyuban karawitan Wacana budaya dll. Pada Ulang Tahun Salatiga yang ke 1261 (tahun 2011) Paguyuban Asmara Budaya juga tampil sebagai pengiring pementasan wayang kulit yang diadakan di dekat prasasti Plumpungan, Salatiga.

Selain itu Paguyuban Asmara Budaya juga sering ditunjuk Duta Seni Salatiga untuk tampil mewakili kota Salatiga di pada acara festival budaya yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.  Sebagaimana kegiatan rutin tahunan dalam mempromosikan potensi Wisata, Budaya serta kerajinan daerah Provinsi Jawa Tengah melalui Kantor Perwakilan Jawa Tengah yang ada di Jakarta senantiasa menggelar pentas Duta Seni yang didatangkan langsung dari Seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah secara bergiliran yang bertempat di Anjungan Jawa Tengah TMII. Duta Seni Kota Salatiga biasanya menampilkan berbagai kesenian daerah, seperti Tari-tarian, Musik Campur Sari, karawitan serta Kolaborasi Wayang Kulit dan Wayang Orang.
 
Para anggota komunitas ini berpendapat bahwa banyak pengalaman berharga yang mereka dapatkan setelah bergabung dalam komunitas ini. Selain sebagai penyaluran hoby bermusik mereka secara tidak langsung juga ikut serta dalam melestarikan budaya jawa khususnya karawitan, dan hal tersebut membawa kebanggaan tersendiri bagi komunitas ini. Saya pun sebagai anggota baru merasa mendapat banyak keuntungan setelah bergabung dalam komunitas ini. Meskipun baru sebagai pengamat saya telah mendapatkan banyak rejan baru, pengalaman serta ilmu yang dapat memperluas wawasan saya terutama tentang budaya serta musik tradisional jawa.